Kamis, 14 April 2016

Cerita Satpol PP di Batam dijanjikan 'aman' jika pilih Muhamad Rudi

Ratusan anggota Satpol PP Batam yang diambil selama akhir th. 2014 sampai pertengahan th. 2015 dijanjikan bila pilih Muhamad Rudi dalam Pilkada serentak lantas, mereka bakal aman. Terkecuali dijanjikan bakal diangkat jadi Pekerja Harian Terlepas (PHL), beberapa puluh juta rupiah duit yang mereka setorkan untuk perekrutan itu tidak terang keberadaannya. Sesudah menang bahkan juga sudah dilantik, bukanlah diputuskan jadi anggota satpol PP, mereka malah dirumahkan oleh Pemkot Batam. " Terserah kalian ingin milih siapa. Rudi atau yang lain. Bila Rudi menang, Satpol PP terang, " ungkap TT, korban perekrutan ilegal, menirukan perkataan Kasatpol PP Batam, Hendri pada merdeka. com, Kamis (7/4). TT juga mengungkap, Hendri lakukan pengarahan itu pada beberapa ratus anggota Satpol PP. " Di mako serta ada 200 lebih orang, " katanya. Tidak sama dengan ID, terlebih dulu ID menyampaikan berikan duit pelicin sebesar Rp 25 juta. Untuk masalah TT dia menyetor sebesar Rp 35 juta ke seseorang calo. " Calo nya banyak bang. Bahkan juga ada pula PNS, " tuturnya. Disamping itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyanggah pernyataan anggota Satpol PP itu. Dia menyampaikan tak tahu masalah perekrutan 825 Satpol PP Batam. " Bertanya saja ke Hendri yang tahu masalah itu. Gw bukanlah Wali Kota waktu itu, " tuturnya waktu di konfirmasi di Gedung Instansi Kebiasaan Melayu (LAM), Batam, sekian waktu lalu. Walaupun beralasan dia bukanlah yang menjabat sebagai Wali Kota Batam ketika itu, tetapi Rudi adalah Wakil Wali Kota Batam mengikuti Ahmad Dahlan yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota. Butuh di ketahui, berdasar pada penelusuran yang dikerjakan nyaris dari 825 orang anggota Satpol PP Batam ini berikan 'uang pelicin'. Dari mulai Rp 15 juta sampai meraih Rp 35 juta. Bila diibaratkan tiap-tiap orang berikan Rp 30 juta, jadi dikalikan dengan 825 akhirnya yaitu Rp 24. 750. 000. 000. Fenomena satpol PP Batam bukan sekedar masalah perekrutan ilegal saja. Tetapi permasalahan upah yang belum dibayar juga jadi masalah. " Gw mendengar ada rekan yang di terima pada angkatan pertama belum terima upah nyaris dua th., " tutur TT tutup pembicaraan di satu warung kopi. Baca juga : Kasatpol PP Batam minta anak buah tutup mulut masalah perekrutan ilegalKasus pelik 825 Satpol PP Batam tidak digaji sepanjang berbulan-bulanPerekrutan anggota 825 Satpol PP Batam dinilai tidak mematuhi prosedurKorban perekrutan Pol PP ilegal Batam buka mulut, ini kesaksiannyaTertibkan PKL, 3 personel Satpol PP terluka terkena lemparan batuDerita tenaga kontrak Satpol PP Batam, upah tidak dibayar 5 bulanTak mampu upah personel, 825 anggota Satpol PP Batam dirumahkan
Kontraktor Kubah Masjid Enamel
Jual | Pengrajin | Kontraktor Kubah Masjid Enamel Di Indonesia

Rabu, 06 April 2016

Tim 9 sebut KPK atur siasat sebelum ajukan PK praperadilan BG

Anggota Tim Konsultatif Berdiri sendiri atau sering dimaksud Tim Sembilan, Imam Prasodjo, menyampaikan dalam pertemuan hari dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menyebutkan instansi penegak hukum itu meyakini akan ajukan Peninjauan Kembali atas putusan praperadilan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan. Namun menurutnya, mereka masihlah mempertimbangkan baik serta jelek efek usaha hukum itu. " Ketika hal semacam itu berlangsung, kan yang perlu dihitung yaitu responnya. Reaksinya seperti apa. Apakah reaksinya bakal menyebabkan kondisi jadi destruktif atau tak. Bila itu tidak dikerjakan, apa juga reaksinya. kurang lebih di situ, " kata Imam pada mass media di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/3). Anggota Tim Sembilan yang lain, Jimly Asshiddiqie, mengaku KPK selekasnya menyurati Mahkamah Agung agar dapat hentikan dampak dari ketentuan Hakim Sarpin Rizaldi dalam sistem praperadilan Komjen Budi. Menurutnya, walau terseok-seok, langkah KPK menjaga diri telah memperlihatkan hasil. " KPK akan bikin surat yang mengusulkan terbitnya surat MA untuk hentikan 'Sarpin Effect', itu saja, " tutur Jimly.
Kontraktor Kubah Masjid Enamel
Jual | Pengrajin | Kontraktor Kubah Masjid Enamel Di Indonesia

Minggu, 03 April 2016

Tidak biasa, para sejoli ini menikah di kantor polisi

2. Pencuri sepeda motor nikah disaksikan polisi Baru 15 hari di tangkap lantaran mengambil sepeda motor, Ilham Kurniawan sangat terpaksa menikah dengan gadis pujaannya, Diah Puspita, di aula Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Rabu (24/3). Selesai menikah, Ilham kembali mendekam ke tahanan, sesaat istrinya pulang ke tempat tinggal. Pernikahan simpel itu membikin haru beberapa keluarga serta anggota kepolisian yang melihat. Terlebih, waktu Ilham lakukan ijab kabul yang di pimpin penghulu dari Kementerian Agama (Kemenag) Palembang. Ilham menyerahkan mas kawin berbentuk duit Rp 50 ribu pada istrinya. Terlihat, rasa sedih mendalam dirasa mempelai wanita. Dia sering meniadakan air mata yang jatuh ke pipinya. Sebab, mereka terlebih dulu merencanakan menyelenggarakan pernikahan di tempat tinggalnya di Talang Kerangga, Palembang, dengan disaksikan banyak tamu, terlebih dari rekan-rekan sebaya. Walau telah dinyatakan sah sebagai pasangan suami istri, keduanya mesti tunda malam pertama. Sebab, Ilham mesti kembali bermalam di tahanan polsek. Kapolsek Ilir Timur I Palembang, Kompol Zulkarnain menyampaikan, Ilham di tangkap atas masalah curanmor di Jalan Kaca Piring, Kelurahan Demang Lebar Barat I, Palembang, dua minggu lantas. Lalu, tersangka ajukan permintaan untuk menyelenggarakan pernikahan lantaran telah lama direncanakan. " Kami mempersiapkan aula mapolsek sebagai tempat ijab kabul. Kami juga fasilitasi bebrapa keperluan lain yang diperlukan keluarga mempelai, " kata Zulkarnain. Walau ikut terharu dengan peristiwa itu, Zulkarnain menyebutkan tetaplah mengolah masalah Ilham, serta menyerahkan berkasnya ke kejaksaan secepat-cepatnya. " Tetaplah kita sistem, tersangka tetaplah kita tahan dengan Pasal 363 KUHP, " tutup Zulkarnain.
Kontraktor Kubah Masjid Enamel
Jual | Pengrajin | Kontraktor Kubah Masjid Enamel Di Indonesia